Yuk, Cobain Resep Kopi Susu Pakai Plantiq Plant Based Milk!

plant based milk
Foto: depositphotos.com

Hai, Manteman!

Kopi dan Susu, saat ini menjadi suatu minuman yang sangat disukai oleh kaum gen Z ataupun milenial. Hal ini seperti suatu kewajiban sebagai penyemangat di pagi hari.

Sekarang kopi susu udah punya banyak versi. Ada yang pakai gula aren, pakai susu oat, almond, bahkan ada yang dikasih topping macem-macem. Jadi nggak ngebosenin.

Lalu, dengan kesadaran terkait kesehatan tubuh, kopi susu pun divariasikan dengan berbagai bahan yang menyehatkan. Salah satu caranya adalah menggantikan susunya dengan plant based milk.

Tentunya penggantian jenis susu ini memiliki alasan kesehatan yang sangat baik agar tetap bisa menikmati kopi susu tanpa mengkhawatirkan kesehatan terganggu.

Mengapa Memilih Kopi Susu Plant-Based

plant based milk
Foto: depositphotos.com

Solusi untuk Intoleransi Laktosa

Memilih kopi susu plant-based itu ada beberapa alasan yang menarik, nih. Pertama, bagi yang lagi coba pola makan lebih sehat atau punya masalah dengan laktosa, susu nabati jadi pilihan yang pas. Susu almond, oat, atau kedelai nggak cuma lebih ramah buat tubuh, tapi juga bisa jadi pilihan buat kamu yang pengen lebih mindful terhadap konsumsi produk hewani.

Eksplorasi Rasa Baru dalam Kopi

Selain itu, kopi susu plant-based juga punya rasa yang unik dan enak! Susu oat misalnya, punya rasa creamy yang cocok banget buat kopi. Jadi, meskipun nggak pakai susu sapi, rasanya tetap enak dan nggak kalah lezat. Buat yang lagi jaga berat badan atau pengen ngurangin kalori, susu nabati juga cenderung lebih rendah kalori dibandingkan susu sapi.

Pilihan Gaya Hidup Vegan dan Fleksitarian

Bagi kamu yang menerapkan gaya hidup vegan dan fleksitarian bisa banget tetep menikmati kopi susu dengan menggantikan susunya ke susu plant-based. Karena susu jenis ini nggak mengandung bahan dari hewan sama sekali, jadi aman dan sesuai banget buat gaya hidup vegan yang menghindari semua produk hewani.

Kalau kamu vegan (atau pengen mulai gaya hidup lebih plant-based), kopi susu pakai susu nabati itu pilihan yang enak dan etis. Mau sehat, peduli lingkungan, dan tetap bisa ngopi-ngopi cantik? Bisa banget!

Lebih Ramah Lingkungan

Yang nggak kalah penting, kopi susu plant-based lebih ramah lingkungan. Produksi susu nabati punya dampak lingkungan yang lebih kecil, jadi selain enak, kamu juga bisa ngerasa lebih baik karena udah bantu ngurangin jejak karbon.

Pokoknya, pilih kopi susu plant-based nggak cuma soal rasa, tapi juga soal gaya hidup yang lebih sehat dan peduli lingkungan.


Baca juga: 4 Plant Based Milk yang Cocok untuk Kopi


Resep Kopi Susu Pakai Plantiq Plant Based Milk

Dalam pembuatan kopi susu, kamu bisa ganti susu sapi dengan PLANTIQ (kashew milk) dalam resep kopi susu favoritmu—baik espresso ataupun kopi seduh biasa. Berikut langkah sederhana untuk membuat versi kopi susu dingin:

Bahan:

  • 30–50 ml espresso (atau seduhan kopi pekat)

  • 120–150 ml PLANTIQ Cashew Milk

  • Es batu sesuai selera

  • Opsional: pemanis (sirup gula, madu, gula aren, sesuai selera)

Cara membuat:

  1. Seduh kopi (espresso atau metode lain).

  2. Tuang PLANTIQ ke dalam gelas berisi es.

  3. Tuang kopi perlahan ke atas agar lapisan terlihat—bisa juga diaduk lebih dulu.

  4. Tambahkan pemanis jika diperlukan.

Kamu bisa menyesuaikan takaran kopi dan susu tergantung preferensi rasa—lebih banyak susu bakal lebih creamy dan ringan, lebih banyak kopi bakal lebih kuat.

Mengenal Plantiq: Susu Plant Based Paling Creamy untuk Kopi Anda

Plant based milk plantiq
Foto: plantiqmilk.com

Kalau kamu penggemar kopi dan lagi cari alternatif susu yang lebih sehat, ramah lingkungan, dan tetap enak — kenalan dulu sama Plantiq. Ini bukan sembarang susu nabati, tapi susu plant-based yang dibuat khusus buat nge-blend sempurna sama kopi.

Apa itu Plantiq?

Plantiq adalah PLANTIQ Cashew Milk susu Kacang Mede pertama di Indonesia, susu plant-based yang diracik khusus buat para pecinta kopi. Nggak cuma asal creamy, tapi Plantiq punya tekstur yang pas banget buat latte, cappuccino, ataupun kopi susu kekinian. Jadi, mau kamu barista profesional atau sekadar ngopi santai di rumah, Plantiq bisa jadi partner ngopi terbaikmu.

Kenapa Harus Plantiq?

1. Super Creamy, Nggak Bikin Kopi Pecah

Pernah coba campur susu nabati ke kopi terus malah menggumpal? Nah, Plantiq beda. Formulanya udah disesuaikan supaya stabil saat dicampur dengan kopi panas. Hasilnya? Kopi kamu tetap halus dan creamy!

2. Plant-Based 100%

Bebas dari bahan hewani, jadi aman buat vegan atau siapa pun yang lagi mengurangi konsumsi produk hewan. Plus, lebih ramah lingkungan juga.

3. Rasa Seimbang

Plantiq punya rasa netral yang nggak nutupin rasa asli kopi, tapi justru bikin kopi jadi lebih smooth dan nikmat.

4. Cocok Buat Latte Art

Yes, buat kamu yang suka main foam dan bikin latte art, Plantiq punya tekstur yang mendukung banget. Bikin hasil steam milk jadi lebih stabil dan gampang dibentuk.

5. Cocok Buat Siapa?

Plantiq ini cocok digunakan oleh Barista yang butuh susu plant-based untuk espresso-based drinks, kamu yang vegan atau alergi laktosa, Pencinta kopi susu yang pengen opsi lebih sehat dan Kamu yang peduli lingkungan, tapi tetap pengen ngopi enak.

Intinya, Plantiq bukan cuma susu nabati biasa. Ini adalah pengalaman ngopi plant based milk yang lebih enak, lebih creamy, dan pastinya lebih mindful.

Udah siap bikin kopi susu favoritmu jadi naik level bareng Plantiq?

0 Shares:
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like

Apa itu FOPO (Fear of Other People’s Opinions)?

Pernahkah kamu saat ingin mengunggah foto atau video sendiri memiliki keraguan? Seperti bagaimana tanggapan orang saat melihat postingan kita? Apakah akan ada yang menyukai atau tidak menyukai postingan tersebut? Hal ini sering terjadi, bahkan sebelum mengunggah, kita selalu memastikan foto ... Read More

Mengembangkan Proses Kecil Yang Aku Lalui!

Jika aku dulu tak masuk organisasi kampus tentang komputer dan robotik. Mungkin aku takkan semelek ini soal teknologi. Dan jika aku dulu tak mencoba hal baru, mungkin aku takkan menjadi seorang Blogger. Aku selalu teringat akan kalimat “Tidak ada yang ... Read More

Lebih Menyenangkan Kerja Office Hour atau Shifting?

Pertanyaan lebih menyenangkan kerja office hour atau shifting ini selalu jadi pertanyaan bagi mereka yang baru masuk ke dunia kerja. Kedua jam kerja ini memiliki keuntungan dan kerugian tersendiri. Semuanya kembali pada kenyamanan kita dalam bekerja. Karena tak sedikit dari ... Read More

Cara Menyikapi KDRT, Pentingnya Komunikasi!

Aku teringat dengan kejadian beberapa waktu lalu, yang berawal dari tweet dari seorang suami yang menyatakan istrinya menghilang sudah beberapa hari. Itu adalah kisah seorang dokter yang bernama Qory yang menjadi korban KDRT dari suaminya bernama Willy. Dr. Qory kabur ... Read More